Kapan Waktu Terbaik Untuk Makan Kurma?. Kurma adalah buah yang bergizi dan enak. Selain itu juga sering dikonsumsi secara luas terutama umat Islam. Nabi Muhammad SAW men-sunnahkan kepada kita untuk makan kurma ketika berbuka puasa.
Secara ilmiah, buah kurma mengandung serat dan gula yang tinggi. Namun kapan waktu yang terbaik untuk makan kurma. Dalam kesempatan ini kita akan membahas waktu terbaik dan juga terburuk untuk makan kurma.
Kandungan Nutrisi Buah Kurma
Walaupun kurma segar bisa dimakan, namun kurma yang biasanya dikonsumsi yaitu yang dalam keadaan kering serta mudah dikenali dari kulitnya yang kering dan juga bergelombang.
Dalam satu porsi (100 gram) kurma terkandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 282
- Protein: 2,5 gram
- Karbohidrat: 75 gram
- Serat: 8 gram
- Gula: 64 gram
- Kalsium: 3% dari nilai kebutuhan harian
- Besi: 6% dari nilai kebutuhan harian
- Kalium: 14% dari nilai kebutuhan harian
- Magnesium: 10% dari nilai kebutuhan harian
- Tembaga: 23% dari nilai kebutuhan harian
- Selenium: 6% dari nilai kebutuhan harian
- Vitamin B6: 10% dari nilai kebutuhan harian
- Folat: 6% dari nilai kebutuhan harian
Waktu Terbaik Makan Kurma
Terlepas dari makanan yang ingin dimakan, waktu terbaik untuk makan yaitu ketika lapar atau ingin makan. Walaupun banyak dari ahli kesehatan yang mengklaim bahwa terdapat waktu terbaik untuk tubuh untuk mencerna makanan, namun sedikit bukti ilmiahnya.
Tubuh manusia siap mencerna makanan bahkan sebelum makanan tersebut menyentuh mulut. Tubuh akan melepaskan suatu enzim pencernaan tertentu di mulut, dan akan melepaskannya selama proses pencernaan. Namun, ada beberapa waktu ideal untuk makan kurma, seperti ini dibawah ini:
- Waktu Sarapan.
Kurma dapat menjadi cara terbaik guna menambahkan serat alami dan rasa manis ke dalam makanan di pagi hari. Apalagi, kandungan seratnya yang tinggi bisa membuat kenyang sepanjang pagi. - Sebagai Camilan Di Sore Hari.
Kurma adalah sumber serat yang baik dan tinggi gula alami. Perpaduan dari serat dan gula ini memungkinkan peningkatan gula darah yang lebih lambat untuk membantu merasa berenergi tanpa merasa lemas. - Ketika Lapar.
Kurma merupakan bentuk kalori terkonsentrasi dan sangat mengenyangkan disebabkan kandungan seratnya yang tinggi - Sebelum Berolahraga.
Meskipun kurma secara alami mengandung gula tinggi, namun kurma tidak meningkatkan gula darah dengan cepat. - Sebagai Camilan Malam Hari.
Kurma merupakan camilan sebelum tidur yang sangat bagus karena kandungan seratnya yang tinggi. Serat memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, yang bisa membantu tetap kenyang dan mencegah rasa lapar waktu tengah malam.
Waktu Tidak Boleh Makan Kurma
Meskipun tubuh bisa mencerna makanan kapan pun dibutuhkan, namun terdapat beberapa situasi dimana makan kurma tidak dianjutkan atau tidak boleh:
- Memiliki Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS).
Bagi yang menderita IBS mungkin sensitif terhadap makanan yang mengandung FODMAP, yakni karbohidrat rantai kecil yang sulit dicerna oleh beberapa orang. Sebagai sumber fruktosa yang signifikan, asupan tersebut bisa menyebabkan kembung dan sakit perut. - Seusai Makan Besar.
Kurma kaya serat, yang memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna. Sehingga, makan kurma dalam jumlah banyak seusai makan besar dapat membuat merasa sangat kenyang dan tidak nyaman. - Apabila Mempunyai Alergi.
Meski jarang, namun beberapa orang bisa jadi sensitif atau bahkan alergi hingga sekarang ini. - Jika Mengalami Diare Atau Buang Air Besar.
Kurma mengandung gula alkohol yang dikenal sebagai sorbitol, yang bisa meningkatkan pergerakan usus pada beberapa orang.
Buah Kurma sangat bergizi dan cocok untuk camilan atau bagian dari makanan. Ingatlah bahwa tubuh sangat mampu mencerna makanan selama 24 jam sehari. Kurma merupakan camilan yang bergizi, lezat dan nyaman di perut.
Terima kasih telah mengunjungi website kami.
Share jika bermanfaat, jika ada kritik, pertanyaan, tambahan atau saran silakan hubungi kami atau silakan isi di kolom komentar.