Tata Cara Dan Pembatal Wudhu

Avatar for visitklaten
9 August 2020
Tata Cara Dan Pembatal Wudhu

Tata Cara Dan Pembatal-Pembatal Wudhu berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah. Wudhu adalah suatu hal yang tidak asing bagi setiap muslim, sejak kecil ia sudah mengetahuinya bahkan sudah mengamalkannya.

Tata Cara Dan Pembatal Wudhu

Wudhu secara bahasa berarti ‘husnu/keindahan’ dan ‘nadhofah/kebersihan’. Wudhu untuk sholat dikatakan sebagai wudhu sebab ia membersihkan anggota wudhu dan memperindahnya.

Menurut istilah dalam syari’at maka pengertian wudhu adalah suatu peribadatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan mencuci 4 anggota wudhu dengan tata cara tertentu.

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas apa saja tata cara dan pembatal-pembatal wudhu

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung visitklaten[dot]com yang telah meluangkan waktunya untuk mengunjungi website kami. Kami menerima segala masukkan dan kritikan agar web dan diri kami menjadi lebih baik lagi.

By The Way, web ini sebetulnya tentang wisata dan media tentang klaten. Namun tak ada salahnya apabila kami berbagi hal yang lainnya yang menurut kami akan bermanfaat khususnya bagi diri kami dan juga orang lain. 

Karena ilmu jika dibagi bukannya berkurang namun malah akan terus bertambah. Tak lupa semoga juga bermanfaat bagi pengunjung visitklaten[dot]com.

 

Tata Cara Wudhu secara Global

  • Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats.
  • Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah).
  • Membasuh 2 telapak tangan sebanyak 3 kali.
  • Mengambil air menggunakan tangan kanan selanjutnya memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Lalu beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) menggunakan tangan kiri sebanyak 3 kali.
  • Membasuh seluruh wajah & menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.
  • Membasuh tangan kanan sampai siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.
  • Menyapu seluruh kepala yakni dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, Kemudian ditarik lagi ke depan dan dilakukan sebanyak 1 kali, dilanjutkan dengan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.
  • Membasuh kaki kanan sampai mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali lalu dilanjutkan dengan kaki kiri.

 

Pembatal-Pembatal Wudhu

  • Kencing, buang air besar, dan kentut
    • Para ulama sepakat bahwa wudhu menjadi batal apabila keluar kencing atau buang air besar dari jalan belakang maupun dari depan.
  • Keluarnya mani, wadi, dan madzi
  • Tidur Lelap (Dalam Keadaan Tidak Sadar)
    • Tidur yang membatalkan wudhu apabila tidur dengan lelap yang tidak lagi dalam keadaan sadar dan tidak lagi mendengar suara.
    • Adapun tidur yang hanya sesaat saja yang dalam keadaan kantuk dan masih sadar dan masih dapat merasakan merasakan sesuatu, maka tidur seperti ini tidaklah membatalkan wudhu.
  • Hilangnya akal karena mabuk, pingsan dan gila.
  • Memakan daging unta.

 

Apakah Menyentuh Najis Bisa Membatalkan Wudhu?

Maka jawabannya adalah menyentuh najis bukanlah termasuk pembatal wudhu. Karena yang menjadi pembatal wudhu adalah hadas, bukan karena menyentuh najis.

Syaikh Ibnu Baz menjelaskan bahwa menyentuh darah, atau air kencing atau benda najis lainnya, tidak membatalkan wudhu. Hanya saja, dia harus mencuci bagian yang terkena najis. (Fatawa Ibnu Baz, 10: 141)

 

Demikian.. Allahu a’lam

 

Terima kasih telah mengunjungi website kami.

Share jika bermanfaat, jika ada kritik, pertanyaan, tambahan atau saran silakan hubungi kami atau silakan isi di kolom komentar.

Postingan Terkait

Komentar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top