Megawati Jadi Nama Gedung di Klaten

Avatar for visitklaten
8 January 2021
blank

Dalam kesempatan hari ini kami visitklaten[dot]com akan berbagi artikel tentang Megawati Jadi Nama Gedung di Klaten. Bupati Klaten Sri Mulyani menuai kontroversi setelah mencatut nama Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam salah satu gedung di wilayahnya.

Sri Mulyani menyebut penamaan gedung pertemuan milik publik tersebut didasarkan pada rasa cinta kepada Megawati yang merupakan mantan Presiden RI ke-4.

Gedung itu pun dicat dengan warna merah yang identik dengan PDIP. Rocky Gerung mengatakan tidak sepatutnya nama Megawati sengaja disematkan pada gedung yang dibangun menggunakan uang rakyat. Ia mengaku tidak mempermasalahkan penghormatan Bupati Klaten terhadap Megawati sebagai salah satu tokoh nasional.

“Saya bayangkan bahwa ada kebanggaan pada ibu Mega, ya tentu saja itu soal pilihan pribadi,” kata dia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official. “Tapi ini pakai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang didalamnya ada hak rakyat,” ujar Rocky.

Rocky menyebut, nama gedung itu bisa saja diganti lagi apabila kepemimpinan di Kabupaten Klaten berpindah tangan ke partai lain.

“Terus yang terpilih misalnya partai PAN atau Demokrat, kemudian dia ganti lagi catnya warna biru,” kata dia terkekeh-kekeh. “Jika yang terpilih PKS bupatinya, mungkin tinggal dicat sedikit karena PKS warnanya sudah berevolusi kemerah-merahan,” ucapnya berkelakar.

Ia pun menyarankan Sri Mulyani untuk mencari nama yang tidak terlalu eksplisit apabila ingin menghormati Ketua PDIP itu. “Jangan pakai ‘Megawati’, tetapi pakai nama yang mengasosiasikan ibu Mega. Apa saja, Graha Wati atau apa begitu,” kata Rocky.

Pasalnya, penamaan tersebut justru dapat menimbulkan masalah di masa depan. “Suatu waktu dapat bermasalah karena begitu diganti, ibu Mega justru tersinggung nanti kan?” ujar dia.

Megawati Jadi Nama Gedung di Klaten

Ia mengakui, Megawati adalah tokoh penting di Indonesia, terutama di era sebelum reformasi 1998. “Bagi bangsa ini, ibu Mega pernah memperlihatkan sikap kritis kepada kekuasaan waktu melawan Orde Baru,” kata Rocky.

Langkah Sri Mulyani justru mencoreng nama baik Megawati sebagai tokoh nasional. “Nanti itu juga akan dilupakan orang karena tadi orang lebih mementingkan pencitraan sesaat daripada basis sejarah demokrasi dan didalamnya ada Megawati,” ucap dia.

Hal ini juga dapat mendorong orang lain menyimbolkan tokoh-tokoh yang masih hidup dengan penamaan fasilitas publik, baik secara positif maupun negatif.

“Orang suatu waktu mungkin dengan ide yang agak norak karena jengkel pada prestasi presiden yang tidak bisa menyejahterakan rakyat, semua jalan underpass disebut Joko Widodo itu,” tutur dia. “Jadi, bukan jalan yang di atas, jalan yang di bawah, yang masuk gorong-gorong itu. Kan itu buruk bagi kita,” ujarnya tegas.

 

Terima kasih telah mengunjungi website kami.

Share jika bermanfaat, jika ada kritik, pertanyaan, tambahan atau saran silakan hubungi kami atau silakan isi di kolom komentar.

Referensi :
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011219602/megawati-jadi-nama-gedung-di-klaten-rocky-gerung-asosiasi-saja-tapi-kalau-diganti-bisa-tersinggung
http://www.repelita.com/megawati-jadi-nama-gedung-di-klaten-rocky-gerung-asosiasi-saja-tapi-kalau-diganti-bisa-tersinggung/

Postingan Terkait

Komentar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Back To Top